Senin, 07 Januari 2013

makalah MPAI "tarikh"


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar belakang

Kalian tentu sering menemukan kata Sejarah. Sejarah dalam bahasa arab sering diterjemahkan dengan kata-kata “tarikh”. Kata ini pun tentu tidak asing dalam benak dan pendengaran kalian. Sejarah atau tarikh mengandung arti asal-usul, silsilah. Sejarah atau tarikh adalah pengetahuan atau uraian tentang peristiwa yang benar-benar terjadi dimasa lampau.

Setiap Bangsa, bentuk Pemerintahan, peniggalan-peninggalan sejarah tentu memiliki asal-usul atau latar belakang masing-masing. Demikian juga bahasa, adat istiadat atau kebiasaan, bahkan keykinan yang yang dipakai oleh komunitas tertentu mempunyai sejarah masing-masing.

Dan bila kita ingin mencari sejarah yang mengagumkan dan tradisi yang mulia untuk diikuti dan dimanfaatkan, baik mengenai akhlak mulia, maupun kaidah-kaidah yang utama serta murni politik yang jujur hendaklah mereka mencaridari sumber-sumbernya yang murni yaitu Al-Qur’an dan Hadis yang sahih.







BAB II
PEMBAHASAN
PENGAJARAN SEJARAH ISLAM

1.      Pengertian Sejarah
Sejarah dianggap salah satu bidang studi pendidikan agama. Yang dimaksud dengan sejarah ialah studi tentang riwayat hidup Rasulullah saw, sahabat-sahabat dan imam-imam pemberi petunjuk yang diceritakan kepada muri-murid sebagai contoh teladan yang utama dari tingkah laku manusia yang ideal, baik dalam kehidupan pribadi maupun kehidupan sosial.
Sejarah Nabi Saw, merupakan riwayat yang terpenting, karena ia adalah terjemahan dari ajaran  Islam dan merupakan contoh yang tetap hidup bagi orang Islam di setiap tempat dan masa. Sejarah beliau dimulai dari masakelahiran sampai dengan masa kenabian, walaupun disajikan secara ringkas yang merupakan pelengkap dari sejarah beliau sejak dilahirkan sampai beliau menjumpai ajalnya. Ddengan demikian maka pengetahuan tentang riwyat hidup beliau menjadi sempurna. Penyajian seperti inilah yang telah ditempuh ahli-ahli sejarah lama.
Berdasarkan uraian di atas para ahli sejarah Nabi, membagi sejarah beliau pada dua bagian.
Pertama, Riwayat hidup beliau sebelum nubuwwah yakni sejak beliau lahir sampai masa kenabian.
Kedua, Sejarah beliau sejak masa kenabian sampai beliau wafat.




2.      Historiagrafi Sejarah Rosul
Penulisan sejarah Rosul telah bercampur dengan sejarah umum. Ada diantara para sejarawan yang menjadikan satu bab khusus tentang riwayat hidup Rosul dalam buku sejarhnya, dan ada pula yang menulis dalam satu buku tersendiri. Sejarawan yang terakhir ini berusaha memenuhi dorongan agama mereka yang melihat adanya contoh teladan yang utama pada diri Rasul sebagai petunjuk pada orang-orang Islam.
Menurut sementara sejarawan, bahwa penulis-penulis pertma riway hidup Rasulullah adalah: ‘Urwah bin Zubair bin ‘Awwam (92 H), Abbas bin Usman (105 H), Wahab bin Munabbih (110 H), dan Abdullah bin Hazm (135 H). Tetapi buku-buku sejarah mereka itu telah musnah seluruhnya, kecuali cuplikan-cuplikannya yang masih tersebar dalam buku-buku sejarah Al-Thobary dan hanya sebagian dari kitab Wahab bin Munabbih yang masih tersimpan di kota Heidelberg Jerman Barat.

3.      Pemahaman Yang Keliru Terhadap Sejarah Nabi
Membaca sejarah Nabi dengan Khusu’ dan tunduk dan tunduk kepada Allah Swt orang-orang dewasa ini. Mencintai Nabi Muhammad saw, bukanlah mengubah syair-syair sanjungan kepada beliau terhadap sifat-sifatnya yang luar biasa dan dibacakan pada waktu-waktu tertentu.
Orang islam yang tidak menghayati sunnah Rasulullah Saw dalam hati sanubarinya, tidak mau mengikuti jejak amal perbuatan dan pemikiran beliau tentu idak akan berpaedah baginya ucapan shalawt seribu kali siang dan malam.
Bila mereka ingin mencari sejarah yang mengagumkan dan tradisi yang mulia untuk diikuti dan dimanfaatkan, baik mengenai akhlak mulia, maupun kaidah-kaidah yang utama serta murni politik yang jujur hendaklah mereka mencaridari sumber-sumbernya yang murni yaitu Al-Qur’an dan Hadis yang sahih.


4.      Lankah-langkah atau Metode-metode Mengajar Sejarah

Seorang guru dalam mengajar sejarh dapat mengikuti prosedur berikut:
a.      Appersepsi
Guru dapat memberikan appersepsi yang menarik perhatian anak untuk mendengar cerita. Misalnya guru menggunakan metode tanya jawab.

b.      Penyajian
Guru dalam menyajikan sejarah hendaknya menggunakan gaya bahasa cerita, dimana ia harus memperhatikan hal-hal berikut:
1)      Hendaknya guru menggunakan bahasa yang menarik.
2)      Penyajian sejarah hendaknya secara periodesasi dimana setiap periode itu merupakan bagian yang tak terpisahkan dan diselingi dengan pertanyaan-pertanyaan untukmemantapkan isi pokok dari masing-masing periode.
3)      Menulis judul periode pada papan tulis sebelum atau ssudah penyajian.
4)      Menulis nama-nama tokoh yang berperan dalam ceritayang diuraikan,agar nama-nama tersebut menjadi ingatan pelajar dan memudahkan mereka mengingatnya.
5)      Dalam penyajian guru harus memperhatikan usaha mengkongkritkan pengertian melalui aneka mimik dan pantomimik agar tergugah perasaan siswa untuk mencintai dan meneladani tokoh pemeran sejarah berikut.

c.       Korelasi
Menghubungkan peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam sejarah dengan realitas hidup sekarang dan topik-topik pendidikan agama yang lain ataupun dengan bidang studi lainnya bila ada kesempatan.
d.      Kesimpulan
Guru menyuruh agar siswa mengulan cerita dan menanyakan kepada mereka peristiwa-peristiwa periode demi periode. Setelah itu guru mencatat di papan tulis pokok kesimpulan sebagai akhtisar.



e.       Evaluasi
Guru mengadakan diskusi dengan siswa semua materi yang barudiberikan unntuk mengetahui sampai dimana mereka dapat menguasai atau dapat juga mereka disuruh untuk menulis bgian-bagian yang mengandung nilai moral,atau mendramatisasikan dalam lokal atau di pentas yang tersedia, atau menyruh siswa melukiskan perasaan mereka terhadap tokoh sejarah dan sejauh mana mereka terpengaruh dengan kepribadian dan tingkah laku tokoh tersebut.


5.      Media Pengajaran Sejarah

Hendaknya guru menyiapkan mermacam-macam alat peraga dan menggunakannya dimana perlu. Dalam menguraikan sejarah Nabi misalnya guru dapat menggunakan slide atau film kalo tersedia, mendengarkan rekaman yang sering diputar dari pemancar radio pada hari-hari besar Islam seperti Maulid. Hijrah ataupun Isro’ Mi’raj.
Dan mungkin juga di ambil naskah/ pita kaset daripemancar-pemancar yang ada. Ataupun disuruh salah satu siswa untuk merekamnya dari salah satu pemancar Negara Arab yang dapat di tangkap dari daerah tersebut.

6.      Tujuan Mempelajari Sejarah

a.       Murid-murid yang membaca sejarah adalah untuk menyerap unsur-unsur dari sejarahnya agar mereka dengan senang hati mengikuti tingkah laku para Nabi dan orang-orang saleh dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam membaca saja pun aka merupakan pengingat antara orang-orang besar itu dengan orang-orang yang mengenalnya. Dan besar kemungkinan bacaan itu akan memberi dorongan untuk dilanjutkan sehingga menjadi studi yang mendalam dan akan menambah kemanusiaan yang lebih erat.
b.      Pelajaran sejarah meripakan contoh teladan baik bagi umat islam yang meyakinkannya dan merupakan sumber syari’ah yang besar. Oleh karena itu, maka kesalahn pada penyajian peristiwa-peristiwa sejarah adalah kesalahan besar terhadap hakikat iman itu sendiri.
c.       Studi sejarah dapat dapat mengembangkan iman, mensucikan moral, membangkitkan patriotisme dan mendorong untuk berpegang pada kebenaran serta setia kepadanya.
d.      Bidang studi sejarah akan memberikan contoh teladan yang sempurna kepada pembinaan tingkah laku manusia yang ideal dalam kehidupan pribadi dan sosial anak-anak yang mendorong mereka untuk mengikuti teladan yang baik yang diterima sebagai realita yang hidup dari sejarah Nabi, bertingkah laku seperti akhlak Rasul. Denagn demikian studi sejarah akan menumbuhkan cinta kepada kebesaran,kcenderungan meneladaninya, ketika ia mulai merasakan bahwa dia pun adalah salah seorang pengikut Nabi Saw.

7.      Contoh Persiapan Mengajar Sejarah

Hijrah
Tanggal                       :
Kelas                           :
Jam Pelajaran              :
Satuan Pelajaran          :
Urain                           :

Tujuan mempelajari sejarah mengenai hijrah nabi adalah:
1.      Membantu siswa menyerap pengetahuan-pengatahuan sebagai berikut:
a.       Meningkatkan ancaman orang-orang kafir terhadap Rasul dan orang-orang muslim dan tuntutan hijrah.
b.      Tibanya Rasul dan pengikut-pengikutnya di Madinah.
c.       Upacara panyambutan meriah kedatangan Rasul dan sahabat-sahabatnya serta kegembiraan penduduk Madinah.
d.      Pembangunan Masjid Nabawi yang kemudian menjadi tempat peristirahatan beliau yang terakhir.
2.      Membantu anak didik untuk menyerap nilai-nilai dan contoh teladan drikut:
a.       Murid-murid meyakini bahwa wilayah Islam itu adalah suatu kesatuan yang utuh.
b.      Menyanadari bahawa umat Islam merupakan satu keluarga besar yang saling mengikat.
c.       Umat Islam wajib menunaikan janji kepada Allah SWT. Serta memiliki iman yang tangguh, walau bagaimanapun ancaman dan penganiayaan yang dihadapi.
d.      Berani melakukan hijrah bila terpaksa demi meninggalkan kebenaran.
3.      Bermacam-macam kegiatan dapat diharapkan dari judul ini:
a.       Menyiapkan peta perjalanan dari Mekkah ke Madinah.
b.      Membuat gambar gua Tsur (Hiro’) yang di pintunya sarang laba-laba dan sepasang burung merpati yang berisi telurnya.
c.       Membuat gambar penduduk Madinah yang sedan menyambut Rasulullah Saw.
d.      Menyiapkan gambar berwarna untuk oran-orang Islam yang sedang shalat bejama’ah setelah mereka menganut ajaran agama Islam.
Appersepsi
Barankali guru lebih baik menyuruh siswa membaca judul tersebut yang trdapat dalam buku Al-Tarbiyah Al-Islamiyah sebelum dipelajari di dalam kelas.
Untuk persepsi ini guru dapat menggunakan pertanyaan-pertanyaan berikut:
1)      Mengapa Rasulullah berhijrah ke Madinah?
2)      Siapakah teman beliau dalam hijrah tersebut?
3)      Bagaimanakah sambutan orang-orang Madinah terhadap kedatangan beliau?
4)      Di lokasi manakah Rasulullah mendirikan Masjidnya?

Penyajian
Guru menyajikan cerita kepada murid dengan menggunakn buku pelajaran yang biasa guru pegang sesui materi dan kurikulum yang ada.






BAB III
KESIMPULAN

§  Yang dimaksud dengan sejarah ialah studi tentang riwayat hidup Rasulullah saw, sahabat-sahabat dan imam-imam pemberi petunjuk yang diceritakan kepada muri-murid sebagai contoh teladan yang utama dari tingkah laku manusia yang ideal, baik dalam kehidupan pribadi maupun kehidupan sosial.
§  Penulisan sejarah Rasul telah bercampur dengan sejarah umum. Ada diantara para sejarawan yang menjadikan satu bab khusus tentang riwayat hidup rosul dalam buku sejarhnya, dan ada pula yang menulis dalam satu buku tersendiri.
§  Lankah-langkah mengajar sejarah
o   Appersepsi
o   Penyajian.
o   Korelasi
o   Kesimpulan
o   Evaluasi

§  Untuk media pengajaran sejarah, hendaknya guru menyiapkan bermacam-macam alat peraga dan menggunakannya dimanapun diperlukan.












DAFTAR PUSTAKA

Abyan, Amir, Dkk, Tarikh Islam, Jakarta: Depag RI, 1986

Yatim, Badri, Sejarah Peradaban Islam, Jakarta: Rajawali Press, 1993








Tidak ada komentar:

Posting Komentar